Kata Pengantar
Puji dan syukur akan selalu terucap ke hadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan karunia-Nya proses penulisan laporan kegiatan kuliah lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik.Penulisan laporan ini di buat dengan maksud memberitahukan hasil dari kegiatan kuliah lapangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 februari 2012 laporan kuliah lapangan ini di tulis berdasarkan sentra usaha yang di kunjungi selama melakukan kegiatan kuliah lapangan. Adapun sentra usaha yang dikunjungi adalah pabrik tahu susu lembang (TSL),garmen t-shirt C59 dan bali heaven.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam membimbing selama kegiatan kuliah lapangan berlangsung.Pihak-pihak tersebut adalah Direktur program diploma tiga bisnis dan kewirausahaan,bapak dan ibu dosen,serta kakak-kakak pembimbing.Laporan ini tentunya tidak luput dari dari kekurangan dan kesalahan untuk itu kami mohon kritik dan sarannya.Semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan akhir dari kegiatan kuliah lapangan.
Peyusun
Kelompok satu
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Kuliah Lapangan
Seiring dengan berakhirnya kegiatan perkuliahan semester 1 maka kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gunadarma angkatan 2011/2012 mengikuti kegiatan kuliah lapangan yang berguna untuk memberi wawasan dan pengalaman untuk memulai bisnis/wirausaha baik dari aspek tentang sentra usaha produsi,pemasaran dan distribusi produk ,serta berinteraksi langsung dengan pelaku usaha.Setelah kegiatan kuliah lapanganselesai dilakukan maka mahasiswa/mahasiswi membuat suatu laporan dari hasil kegiatan kuliah lapangan tersebut sebagai syarat tugas dana bergulir di semester yang akan datang.
Sentra usaha yang dikunjungi terletak di kota Bandung.Adapun sentra usahanya adalah pabrik pembuat tahu susu lembang dan garment t-shirt C59,sedangkan tempat wisata belanja dan kuliner yang kami kunjungi adalahnuju sentra usaha Bali Heaven.Perjalanan me nuju sentra usaha usaha tersebut dimulai dengan pabrik tahu susu lembang,kemudian garment t-shit C59 dan yang terakhir babali heaven.
Tujuan kegiatan
1. Peserta dapat mengetahui proses produksi tahu susu lembang dan t-shirt C59.
2. Mendapatkan tambahan ilmu untuk memulai suatu bisnis/usaha
3. Mendapatkan kiat-kiat sukses dari pelaku sentra usaha.
Jadwal atau rincian kegiatan
Hari tanggal Rabu,15 februari 2012 Rabu,15 februari 2012 | Waktu Kegiatan 05.00-06.00 06.00-07.00 07.00-10.00 10.00-12.00 12.00-13.00 13.00-15.00 15.00-17.00 17.00-19.30 19.30-22.00 | Kegiatan Mahasiswa dan panitia berkumpul di kampus (Depok dan Kalimalang). Mendata mahasiswa yang hadir oleh masing-masing ketua kelompok sebelum berangkat menuju Bandung. Berangkat menuju ke Bandung. Menuju sentra usaha tahu susu lembang. Mahasiswa/i dan panitia makan siang dan sholat dzuhur. Menuju sentra usaha t-shirt C59. Menuju lokasi wisata belanja dan kuliner bali heaven. Menuju pusat oleh-oleh pasteur di Subang. Berangkat ke jakarta mahasiswa dan panitia. |
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
2.1 PENELITIAN TENTANG PRODUKSI
TAHU SUSU LEMBANG
Profil/Sejarah Perusahaan
Di awal tahun 2008, Ferry Christianto, pengusaha factory outlet (FO) dan rumah makan di Bandung, tertarik ingin mengembangkan tahu. “Di pelosok Nusantara ini, kan, tahu sangat mudah ditemukan, tapi rasanya begitu-begitu saja. Makanya beliau berencana membuat terobosan dengan menciptakan tahu dengan resep yang berbeda.
Hal pertama yang dilakukan ferry adalah mencari campuran tahu yang bahannya tidak sulit ditemukan di kota tinggalnya. Setelah mencari, akhirnya dipilihlah susu sapi, salah satu produk yang terkenal di Lembang. Setelah diujicoba beberapa kali, kemudian dibukalah Tahu Susu Lembang (TSL) pada 21 Desember 2008. “Selain memproduksi susu, Lembang, juga merupakan kota tujuan wisata para wisatawan lokal. Tempat kami ini dekat dengan Tangkuban Perahu.
Meski dicampur susu, bahan dasar tahu ini tetaplah kacang kedelai. Keduanya diolah bersama mentega, sehingga bisa menghasilkan susu dengan tekstur yang lebih halus dan lembut, serta mengandung protein yang sangat tinggi.
i
"TSL membuat terobosan baru dengan menciptakan aneka resep tahu yang berbeda dan unik.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Mempertahankan kualitas tahu susu lembang yang dibuat dengan menggunakan bahan alami tanpa bahan pengawet dan menciptakan variasi rasa yang berbeda dari tahu lain.
Mempertahankan kualitas tahu susu lembang yang dibuat dengan menggunakan bahan alami tanpa bahan pengawet dan menciptakan variasi rasa yang berbeda dari tahu lain.
Misi
- Memberikan layanan prima kepada konsumen.
- Meningkatkan nilai konsumsi.
- Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat jajanan keluarga.
Lokasi usaha
Wisata ini terletak di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan beroperasi sejak bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wProses produksi
Bahan-bahan :
1. Kacang kedelai;
2. Susu sapi;
3. Mentega;
4. Garam;
5. Bawang putih;
6. Kunyit;
7. Air.
1. Kacang kedelai;
2. Susu sapi;
3. Mentega;
4. Garam;
5. Bawang putih;
6. Kunyit;
7. Air.
PRODUKSI TAHU SUSU LEMBANG
Peralatan Yang Digunakan Dalam Produksi :
1. Tong pencucian kedelai;
2. Mesin giling;
3. Tunku perebusan kedelai;
4. Tong kayu;
5. Saringan besar dan kecil;
6. Serok cetak;
7. Cetakan;
8. Kayu pengaduk;
9. Tangok;
10. Kain saringan;
11. Kain cetakan;
12. Tampir.
Tahapan Proses Produksi :
1. Kacang kedelai direndam selama kurang lebih 4 jam;
2. Kemudian dicuci hingga bersih;
3. Setelah itu digiling hingga lembut;
4. Perebusan kacang kedelai yang sudah digilin kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk.
5. Kacang kedelai disaring, dipisahkan antara ampas dan sari kedelai.
6. Sari kedelai dicampur susu murni, mentega, garam, serta biang.
7. Setelah mengental sari kedelai dimasukkan ke dalam cetakan kayu lalu di pres.
8. Setelah di cetak tahu susu dipotong-potong sesuai ukuran.
9. Tahu yang sudah di potong-potong lalu di ebus kembali sambil diberi bumbu.
10. Setelah dingin tahu dibungkus, dan siap diolah untuk konsumsi langsung.
1. Kacang kedelai direndam selama kurang lebih 4 jam;
2. Kemudian dicuci hingga bersih;
3. Setelah itu digiling hingga lembut;
4. Perebusan kacang kedelai yang sudah digilin kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk.
5. Kacang kedelai disaring, dipisahkan antara ampas dan sari kedelai.
6. Sari kedelai dicampur susu murni, mentega, garam, serta biang.
7. Setelah mengental sari kedelai dimasukkan ke dalam cetakan kayu lalu di pres.
8. Setelah di cetak tahu susu dipotong-potong sesuai ukuran.
9. Tahu yang sudah di potong-potong lalu di ebus kembali sambil diberi bumbu.
10. Setelah dingin tahu dibungkus, dan siap diolah untuk konsumsi langsung.
Beberapa variasi tahu susu lembang
Variasi yang dibuat oleh sentra usaha ini adalah dengan adanya tahu yang berwarna kuning karena dicampur oleh kunyit dan berbagai macam bentuk variasi tahu seperti:
· Tahu susu yang berbentuk takus
· Tahu susu yang berbentuk kotak kecil
Kapasitas Produksi
Senin-jumat = 20 kali produksi dengan bermacam variasi.
Sabtu-minggu = 2-3 kali lipat lebih banyak dari hari kerja.
Teknologi yang digunakan
Teknologi yang digunakan masih sederhana yaitu masih menggunakan alat-alat sederhana seperti:
1. Tong pencucian kedelai;
2. Mesin giling;
3. Tunku perebusan kedelai;
4. Tong kayu;
5. Saringan besar dan kecil;
6. Serok cetak;
7. Cetakan;
8. Kayu pengaduk;
9. Tangok;
10. Kain saringan;
11. Kain cetakan;
12. Tampir.
2. Mesin giling;
3. Tunku perebusan kedelai;
4. Tong kayu;
5. Saringan besar dan kecil;
6. Serok cetak;
7. Cetakan;
8. Kayu pengaduk;
9. Tangok;
10. Kain saringan;
11. Kain cetakan;
12. Tampir.
Sentra usaha ini juga masih menjaga kualitas tahu yang dibuatnya sehingga belum bisa memakai alat-alat modern.
Kendala produksi
Bahan baku yang di gunakan untuk membuat tahu susu terbatas karena begitu banyak customer pada hari libur.
Cara pemasaran
Pemasaran pada sentra tahu susu Lembang dilakukan dengan cara didistribusikan pada agen-agen di bawah naungan satu perusahaan dan untuk pemesanan di luar daerah di lakukan melalui jasa kirim barang,biaya pengeriman di tanggung oleh pembeli.
Perkembangan pemasaran
Perkembangan pemasaran semakin meningkat karena tahu susu lembang dibuat beberapa variasi makanan dan minuman diantaranya : susu kacang kedelai,yogurht,dan lai-lain sehingga itu menambah pemasaran terhadap tahu susu lembang.
Luas area distribusi
Pabrik tahu susu lembang mempunyai luas 2 hektar.
Pemasaran terbesar
Jalan Raya lembang No.177 telp (022) 2789008 tepatnya di pabrik tahu susu Lembang Bandung.
Kendala pemasaran
Kendala pemarasan pada tahu susu lembang adalah pemasarannya yang hanya dilakukan pada agen-agen yang berada dalam satu naungan perusahaan sehingga menyulitkan customer yang ingin membeli.
Perkembangan omset
Kurang lebih sekitar 100-150 juta per/hari dan untuk hari libur bisa 2-3 kali lipat dari itu.
Jumlah karyawan
Sekitar 40-70 orang yang ada di pabrik tahu susus lembang termasuk owner.
Kendala umum usaha
minimnya tenaga kerja yang masih dikelola oleh pemilik sentra usaha tersebut.
Kiat-Kiat perusahaan
Pabrik tahu susu lembang harus selalu bersih,bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat tahu susu bahan yang alami tidak ada campuran zat kimia. pabrik ini juga harus mempertahan kualitas dan kuantitas demi menjaga kemajuan perusahaan.
isata ini juga kental dengan konsep naturalisnya.
2.2 PENELITIAN TENTANG PRODUK C59
Profil/Sejarah T-Shirt C59
PT Caladi Lima Sembilan adalah perusahaan yang bergerak dalam industri garmen, khususnya T-Shirt sablon. Resmi berdiri pada tahun 1980, tepatnya 12 Oktober 1980, bertepatan pula dengan pernikahan pasangan Marius Widyarto Wiwied dan Maria Goreti Murniati. Pada awalnya modal yang dimiliki perusahaan ini sangat terbatas, karena modal awal yang mereka gunakan untuk membuka usaha bukan hasil pinjaman dari bank, teman ataupun orang tua, melainkan dari hasil penjualan kado pernikahan mereka, sebesar Rp. 2,5 juta. Dengan hanya memiliki dua orang karyawan, sebuah mesin jahit dan satu mesin obras.
Nama C59 sendiri berasal dari alamat rumah, dimana Pak Wiwid, dan istrinya pertama kali tinggal, yaitu di Jalan “Caladi No.59, Bandung”. Alasannya sangat sederhana, yaitu agar pembeli lebih mudah apabila ingin memesan atau membeli lagi. Yang pada akhirnya dijadikan sebagai komitmen untuk memberikan layanan jasa terbaik, sesuai waktu dan kualitas yang diinginkan konsumen.
Model bisnis yang pertama kali dijalankan Pak Wiwid dan istrinya ini adalah dengan melayani pesanan T-shirt bergambar (sablon) dari perorangan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi maupun instansi Pemerintahan di Bandung. Pak Wiwid tidak hanya mendesai dan menyablon saja, tapi juga mengerjakan semuanya. Mulai dari menerima pesanan, membeli bahan, mencelup, menggunting, menyablon, menjahit, sampai mengemas. Walaupun pada saat itu pengerjaannya masih manual belum menggunakan computer.
Kemudian pada tahun 1985, C59 mulai menunjukan keunggulan dari segi bahan tshirt, jenis sablon, dan teknik pisah warna. Di samping itu C59 juga sangat memperhatikan kepuasan pelanggan, dengan dapat mengikuti secara langsung bagaimana desain kaus pesanan tersebut di buat. Dan ternyata pesanan perusahaan semakin meningkat.
Tahun 1986 C59 beroprasi dengan 20 mesin jahit. Dan pada tahun 1990, C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan fasilitas modern. Bersamaan dengan di bangunnya took retail (showroom) yang pertama di jalan Tikukur No.10. Pada tahun ini pula penjualan C59 semakin meningkat dengan dengan omzet di atas Rp 1 miliar.
Periode tahun 1993-1994 C59 berdiri secara sah sebagai perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan Bapak Marius Widyarto Wiwied sebagai
Direktur Utama (hingga saat ini), yang di lanjutkan dengan ekspansi ke beberapa kota di Indonesia dengan membuka Toko sendiri dan bekerjasama dengan Ramayana Department Store sebagai saluran distribusi ke Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, ujung Pandang, Lampung dan Malang.
Direktur Utama (hingga saat ini), yang di lanjutkan dengan ekspansi ke beberapa kota di Indonesia dengan membuka Toko sendiri dan bekerjasama dengan Ramayana Department Store sebagai saluran distribusi ke Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, ujung Pandang, Lampung dan Malang.
Berikut ini Perkembangan dan Prestasi C59 dari tahu 1996 – 2008:
- Tahun 1996 PT.Caladi Lima Sembilan (C59) memperoleh penghargaan Upakarti untuk Kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu pada tahun 1999 PT.Caladi Lima Sembilan (C59) memenangkan penghargaan Internasional Merit Award untuk kategori tema Kalender terbaik (Best Calender Theme).
- Tahun 2000 ( 20 tahun C59) mulai memasarkan produknya ke Eropa Tengah (Ceko, Slovakia dan Germany). Sedangkan untuk mengembangkan pasar Lokal nasional, C59 menjalin kerjasama dengan Matahari Departement Store. Yang kemudian konsep serta varian Produknya mengalami perubahan. Yaitu dari “ Basic Shirt “ ( kaos oblong ) menjadi “ Fashion Apparel “ dengan segmentasi kalangan remaja usia 14 – 24 tahun.
- Tahun 2001, C59 memperoleh peringkat pertama dalam ajang penghargaan Enterprise 50 ( 50 UKM Nasional Terbaik ) yang di selenggarakan oleh Accenture dan majalah SWA.
- Tahun 2002-2003 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) turut berperan dalam trend para kawula muda, dengan mengadakan “ C59 Street Fiesta ”, yang di selenggarakan di 3 kota besar di jawa, yaitu Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
- Tahun 2004 PT. Caladi Lima Sembilan (C49) sesuai dengan slogannya “Express Your Style”, C59 turut ambil bagian dalam mengekpresikan
music anak muda dalam ajang “ Indonesian Idol “, bekerjasama dengan sebuah Televisi Swasta Indonesia (RCTI) dan Fremantle Media Enterprises,Ltd. ( penyelenggara acara reality show dari America) - Tahun 2007 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) mendapat penghargaan Hade Award dari Dinas Perindustrian Jawa Barat, dan KICK (Kreative Independent Clothing Komunity), sebagai pelopor perclothingan di Bandung Jawa Barat.
- Tahun 2008 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) bekerjasama secara resmi dengan Dekranasda Kota Bandung, Ardan Management Group, Saung Angklung Udjo, Miing fellowship, dan SMK 14/SMSR.
Tekad, keberanian, kreatifitas dan keyakinan Pak Wiwid lah yang membuat usaha ini terus berkembang hingga saat ini. Dan sekarang, Pak wiwid tinggal menikmati hasil usaha yang telah di rintis bersama istrinya tersebut dengan omset ratusan juta rupiah perbulannya.
Visi Misi Perusahaan
Visi : Expres your style.
Misi : Customerfaction,company profit,confident working atmosfer,control,collaboration,
Lokasi usaha
Bandung :
· C59 Merak (pusat) : Jalan Merak No.2 Bandung.
· C59 gudang produksi : Jalan cigadung raya timur No.107 Bandung.
· C59 Cihamplas : Jalan raya cihampelas No.113 Bandung.
· C59 Buahbatu : Jalan buah batu No.239A Bandung.
· C59 BIP : Jalan Bandung indah plaza Lt.2.
Luar Bandung :
· C59 Cirebon : Jalan KS.Tubun No.3 Cirebon
· C59 Jakarta : Jalan RS Fatmawati No.39 Jakarta
· C59 Yogyakarta : Jalan Kesehatan B-52 Yogyakarta
· C59 Surabaya : Jalan Bogowonto No.17
· C59 Balikpapan : Jalan Balikpapan H1 No.1
· C59 Bali : Jalan Kuta bali No.18b Kuta.
Proses Produksi
1. Pemotongan
Proses potong merupakan proses pertama yang dilakukan, dalam proses ini keterangan pada lembar kerja di realisasikan ke dalam bentuk potongan kaos sesuai dengan model yang diminta. Jumlah potongan yang dapat dihasilkan dalam sehari kurang lebih 2500 potong untuk oblong biasa (sport/raglan). Tata cara yang dilakukan oleh operator potong sebelum kain tersebut dipotong adalah sebagai berikut :
· Memeriksa lembar kerja perintah kerja potong yang bertujuan untuk mempersiapkan jenis bahan/kain yang dipotong sesuai dengan permintaan.
· Bahan yang sudah disiapkan tersebut, dihampar pada meja potong sampai dengan jumlah potongan yang diminta.
· Dipola, yaitu bahan tersebut digambar modelnya di atas kain yang paling atas dengan memakai sejenis kapur.
· Cutting , yaitu bahan yang sudah dipola tersebut dipotong mengikuti pola yang sudah ada.
· Bahan yang sudah dipotong dipisah-pisah sesuai keterangan warna bahan per order,karena pada saat memotong bisa terdiri dari beberapa order. Bahan tersebut selanjutnya diberi kode dengan menempelkan nomor order pada selembar kertas diujung ikatan kain, supaya tidak tercampur
2. Penyortiran
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghindari adanya cacat kain, sebelum bahan tersebut disablon baik berupa goresan maupun lubang-lubang, juga untuk lebih memudahkan bagian sablon dalam proses printing, karena di bagian sortir badan kainyang akan disablon sudah dipisah sesuai keterangan pada LEMBAR KERJA ORDER.
3. Penggambaran
Dari sekian yang ada nampaknya bagian ini yang paling vital, karena didalamnya terdapat beberapa unsur yang sangat berhubungan dengan bagian yang lainnya, mulai dari afdruk, stel, sablon serta keindahan dari gambar yang dihasilkan.Waktu yang diperlukan untuk bagian ini dalam kondisi normal adalah 2-3 hari.
4. Afdruk
Untuk gambar yang sudah menjadi klise berarti sudah siap untuk diafdruk, klise tersebut harus disortir dahulu yang bertujuan untuk menentukan ukuran screen yangakan dipakai. Penentuan ukuran screen ini disesuaikan dengan besarnya gambar yangakan dicetak. Dalam proses afdruk ada beberapa tahap yang harus ditempuh sebelumscreen siap distel, diantaranya :
· Penyortiran gambar (seperti uraian di atas)
· Pemolesan screen dengan SUPER-X yang bertujuan agar gambar dari klise yangakan diafdruk bisa keluar, tetapi terlebih dahulu harus dikeringkan lagi setelah proses pemolesan tersebut.
· Penyinaran, yang bertujuan menyinari screen yang sudah ditempeli dengan klise agar gambarnya bisa keluar/ada dalam screen.
· Penyemprotan, dalam tahap ini screen yang sudah selesai disinari disemprot dengan air agar partikel-partikel screen (monil) dapat lepas sehingga membentuk gambar seperti pada klise. Dalam proses ini operator harus berhati-hati supayascreen tidak sampai jebol/rusak.
· Pengeringan sekaligus penambalan, Screen yang masih dalam keadaan basah setelah disemprot dijemur/dioven agar cepat kering, yang selanjutnya screentersebut ditambal dengan sejenis obat yang berguna menutup screen yang bocor dan bilamana proses tersebut sudah selesai berarti sudah siap untuk distel.
5. Penyetelan
Tujuan dari proses ini agar gambar yang disablon letak gambarnya bisa tepat antara tiap warna, karena dalam satu gambar bisa terdiri dari beberapa warna. Cara yang biasa dilakukan biasanya dengan mencoba menyablonnya pada selembar kain putih agar hasil sablonnya bisa lebih jelas kelihatan. Kemudian tiap screen yang akan distel posisi gambarnya dibuat pas dengan gambar pada kain tersebut. Kapasitas stel normal sehari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB adalah 24 order.Waktu yang diperlukan proses ini 1 (satu) hari dalam kondisi normal.
6. Penyablonan
Proses ini dapat terlaksana bila didukung oleh 3 faktor yaitu bahan yang akan disablon, obat, dan screen yang sudah distel Untuk setiap operator sablon didampingi oleh dua orang pembantu/knek, bilamana satu knek atau sebaliknya tidak hadir, proses tersebut tidak bisa jalan, sehingga kerjasama dan kekompakan sangat perlu pada bagian ini, mengingat sistem kerjanya TEAM WORK. Kapasitas normal untuk bagian sablon per hari dapat mencapai 8.000 potong, sudah termasuk TS (tanpasambungan) untuk interval waktu 24 jam.
7. Press/penyetrikaan
Pada tahap ini bahan yang sudah disablon harus dipress terlebih dahulu agar hasil sablonnya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat sablon. Dalam proses ini nampaknya tidak terlalu banyak kendala yang berarti dan waktu yang diperlukan adalah 1 (satu) hari dengan kapasitas perhari mencapai 3.000-4.000 potong.
8. Jahit/pengobrasan
Bahan/kain yang sudah disablon disambung agar menjadi kaos yang yang sudah jadi (siap pakai). Perlu diketahui sebelum diobras, kain yang siap tersebut dicocokkan dahulu kode bahannya, karena untuk setiap pemotongan bahan, warna kainnya tidak bisa sama (tidak matching) baru setelah itu
9. Finishing
Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan kaos/ oblong dari benang atau pun kotor- kotoran yang masih bisa di bersihkan dan untuk merapikan kaos/oblong tersebut dilipat untuk selanjutnya dimasukan kedalam plastik seal sampai dengan siap paket/ kirim.
10. Pemaketan
Paket ini merupakan proses paling akhir dari rangkaian proses produksi yang ada, dan barang yang sudah packing dari bagian finishing dikirim kesetiap cabang dengan cara dikirim langsung oleh bagian ekspedisi/paket atau bisa dengan melalui jasa pengirim
Kapasitas produksi
Kapasitas produksi dalam sehari ada beberapa tahap yaitu:
· Pemotongan : pada tahap ini kapasitas normal pada pembuatan t-shirt c59 kurang lebih 2500 potong/hari
· Sablon: pada tahap ini kapasitas normal pada pembuatan t-shirt kurang lebih 8000 potong/hari,dan sudah termasuk untuk t-shirt tanpa sambungan
· Press/setrika : pada tahap ini kapasitas normal pembuatan t-shirt mencapai 3000 sampai 4000 potong/hari
Teknologi yang digunakan
Dalam sentra usaha ini teknologi yang digunakan sudah cukup modern yaitu terdapatnya mesin – mesin untuk membantu dalam pembuatan t-shirt c59.
Kendala produksi
Cara pemasaran
Cara pemasaran produk ini melalui 2 proses,yaitu:pemasaran order dan pemasaran retail/eceran.
· Pemasaran order : perusahaan menerima pesanan pembuatan produk t-shirt,polo,jacket,sweater,celana,kemeja dan yang paling penting c59 dapat memberikan konsultasi desain.
· Pemasaran retail/eceran : perusahaan memproduksi t-shirt printing,jaket,kemeja dan menjualnya secara eceran melalui outlet yang dibuat oleh perusahaan.
Perkembangan pemasaran
Perkembangan pemasaran setiap tahunnya meningkat,karena adanya peningkatan mutu dan kualitas t-shirt yang semakin terbaik dan ditambah lagi dengan merk c59 yang semakin terkenal dikalangan umum.
Luas area produksi
Pada awalnya memulai produksi dirumah pemilik perusahaan ini yang berukuran 60m2,selain dirumahnya dia juga memiliki sebuah pabrik di atas tanah seluas 4000m2 didaerah bandung.
Penyebaran pemasaran
Pemasarannya tersebar di seluruh wilayah indonesia bahkan luar negeri,seperti: slowakia,polandia,czech,dan bahkan sudah merambah jaringan metro dep.store di singapura.
Kendala pemasaran
Terdapat pada harga barang itu sendiri dimana marketing sulit untuk menentukan harga.
Pengembangan omset
Sentra usaha tersebut memproduksi barang sesuai pesanan jadi bisa di lihat dari pesanan-pesanan tersebut omset yang didapatkan
Jumlah karyawan
Jumlah karyawan yang terdapat di sentra usaha tersebut kurang lebih 4000 karyawan.
Kendala umum usaha
Kebanyakan kendala datang dari luar usaha yang di maksud di sini adalah pemesan barang, tapi tidak menutup kemungkinan datang dari sentra usaha itu sendiri, karena biasanya barang yang di pesan tidak sesuai dengan yang di inginkan.
Kiat-kiat perusahaan BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan kuliah lapangan ini adalah :
Di awal tahun 2008, Ferry Christianto, pengusaha factory outlet (FO) dan rumah makan di Bandung, tertarik ingin mengembangkan tahu. “Di pelosok Nusantara ini, kan, tahu sangat mudah ditemukan, tapi rasanya begitu-begitu saja. Makanya beliau berencana membuat terobosan dengan menciptakan tahu dengan resep yang berbeda. Hal pertama yang dilakukan ferry adalah mencari campuran tahu yang bahannya tidak sulit ditemukan di kota tinggalnya. Setelah mencari, akhirnya dipilihlah susu sapi, salah satu produk yang terkenal di Lembang. Meski dicampur susu, bahan dasar tahu ini tetaplah kacang kedelai. Keduanya diolah bersama mentega, sehingga bisa menghasilkan susu dengan tekstur yang lebih halus dan lembut, serta mengandung protein yang sangat tinggi.
PT Caladi Lima Sembilan adalah perusahaan yang bergerak dalam industri garmen, khususnya T-Shirt sablon. Resmi berdiri pada tahun 1980, tepatnya 12 Oktober 1980, bertepatan pula dengan pernikahan pasangan Marius Widyarto Wiwied dan Maria Goreti Murniati. Pada awalnya modal yang dimiliki perusahaan ini sangat terbatas, karena modal awal yang mereka gunakan untuk membuka usaha bukan hasil pinjaman dari bank, teman ataupun orang tua, melainkan dari hasil penjualan kado pernikahan mereka, sebesar Rp. 2,5 juta. Dengan hanya memiliki dua orang karyawan, sebuah mesin jahit dan satu mesin obras. Nama C59 sendiri berasal dari alamat rumah, dimana Pak Wiwid, dan istrinya pertama kali tinggal, yaitu di Jalan “Caladi No.59, Bandung”. Alasannya sangat sederhana, yaitu agar pembeli lebih mudah apabila ingin memesan atau membeli lagi. Yang pada akhirnya dijadikan sebagai komitmen untuk memberikan layanan jasa terbaik, sesuai waktu dan kualitas yang diinginkan konsumen.Setiap tahunnya produksi t-shirt semakin meningkat dan pabriknya semakin besar.
3.2 Saran
Distribusi penjulan lebih di perbanyak lagi agar pelanggan lebih mudah untuk membelinya dan harus tetap menjaga kualitasnya.
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan kegiatan
1.3 Jadwal/rincian kegiatan
BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
2.1 Penelitian tentang produksi tahu susu lembang
2.2 Penelitian tentang produksi T-shirt C59
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
LAMPIRAN FOTO
Perusahaan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi,lembut,dan cat sablon tidak mudah luntur,kiat-kiat tersebut selalu di jaga dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar